KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnyalah kami dapat
mmenyelesaikan makalah ini dengan baik dan penuh kemudahan. Makalah ini di
susun agar pembaca dapat mengetahui tentang Psikologi Gangguan pada persalinan
dengan kasus seorang ibu yang ingin bersalin merasa cemas dengan proses persalinannya.
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan banyak rintangan. Baik itu yang datang
dari penyusun maupun yang datang dari luar. Makalah ini membahas tentang
Psikologi Gangguan pada Persalinan dengan menggunakan 7 langkah Varney, dimana
mahasiswa maupun masyarakat harus mengetahui sebelum menerapkannya. Penyusun
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi telah
membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah
ini. Dan teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki kekurangan dan kelebihan. Penyusun mohon kritik dan sarannya. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta,
Penulis
DAFTAR
ISI
1. Kata
pengantar
2. Daftar
isi
3. Bab
I Pendahuluan
4. Latar
belakang
5. Rumusan
masalah
6. Tujuan
penulisan
7. Bab
II Tinjauan Teori
8. Bab
III Kasus dan Asuhan Kebidanan
9. Langkah
1 : Pengkajian data
a. Data
Subjektif
b. Data
Objektif
10. Langkah
2 : Interpretasi data
11. Langkah
3 : Identifikasi dan Antisipasi Diagnosa Potensial
12. Langkah
4 : Tindakan segera
13. Langkah
5 : Perencanaan
14. Langkah
6 : Pelaksanaan
15. Langkah
7 : Evaluasi
16. Bab
IV Penutup
17. Daftar
pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kehamilan dan
persalinan bukanlah suatu penyakit. Mempunyai bayi adalah kodrat wanita, dan
selalu menjadi bagian hidup perempuan. Kebanyakan wanita menginginkan hal yang
sempurna dan bisa melahirkan bayi tanpa ada banyak bantuan. Perempuan diseluruh
dunia menikmati kehamilannya dengan bergaya hidup baik dan selalu menjaga
kesehatannya, wanita dengan mudah dapat melahirkan bayinya dengan selamat.
Adalah suatu hal yang sangat memprihatinkan, ketika kita mendengar wanita
meninggal karena melahirkan bayinya.
Di Amerika atau Kanada
melahirkan bayi menjadi hal yang sangat aman karena kita banyak menjumpai
masyarakat yang peduli dan sadar dengan lingkungannya. Sementara itu, Indonesia
telah melakukan usaha–usaha untuk meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan ke
dalam masyarakat, serta meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh
para petugas kesehatan. Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan prioritas
yang paling tinggi di samping pelayanan–pelayanan kesehatan yang lain. Hal ini
didasarkan atas kenyataan bahwa masih tinggi angka kematian bayi dan ibu karena
kelahiran. Menurut Prawirohardjo (2005, hal. 22) kematian maternal adalah
kematian wanita sewaktu hamil, melahirkan, atau dalam 42 hari sesudah
berakhirnya kehamilan, tidak tergantung dari lama dan lokasi kehamilan.
Dalam menjalankan peran
dan fungsinya sebagai tenaga kesehatan bidan haruslah memiliki prinsip yang
harus dipegang teguh oleh seorang bidan. Supaya bidan berarti dalam kehidupan
masyarakat dan memberikan pelayanan yang
berkualitas untuk perempuan dan keluarga. Oleh karena itu penulis memilih
“GANGGUAN PERSALINAN PADA ASUHAN KEBIDANAN MENGGUNAKAN 7 LANGKAH VARNEY”
sebagai judul makalah ini supaya kita dapat mengetahui. Asuhan kebidanan yang
di berikan saat trimester ke dua menggunakan metode 7 langkah varney.
RUMUSAN MASALAH
1.
Kecemasan apa saja yang ibu alami saat
menjalani proses persalinan ?
2.
Bagaimana peran bidan dalam menangani kecemasan
ibu tersebut?
TUJUAN PENULISAN
Memberikan asuhan
kebidanan terhadap Ny. S pada proses persalinan normal dengan menggunakan 7
langkah Varney.
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
PERSALINAN
I. Definisi
Persalinan adalah suatu
proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan uri ) yang dapat hidup ke dunia
luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lahir.Persalinan adalah
proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu, persalinan
dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (
setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Proses pengeluaran hasil
konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau
tanpa bantuan (kekuatan sendiri). (Manuaba, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan
dan KB untuk Pendidikan Bidan)
II. Tanda dan gejala
persalinan
Ada sejumlah tanda dan
gejala peringatan akan meningkatnya kesiagaan seorang wanita mendekati
persalinan. Wanita tersebut mungkin mengalami semua, sebagian atau bahkan tidak
sama sekali tanda gejala yang ada dibawah :
·
Lightening
Ligtening yang mulai
dirasakan kira –kira dua minggu sebelum persalinan, adalah penurunan bagian
presentasi bayi kedalam pelvis minor. Pada presentasi sevalik, kepala bayi
biasanya engaged setelah lightening. Saat itu, sesak nafas yang dirasakan oleh
ibu opada trimester 3 berkurang, karena kondisi ini akan menciptakan ruang baru
abdomen atas untuk ekspansi paru. Sebaliknya ibu akan merasa menjadi sering
berkemih, perasaan tidak nyaman akibat tekanan panggul yang menyeluruh, kram
pada tungkai, dan peningkatan statis pada vena.
·
Perubahan Servik
Mendekati persalinan
serviks semakin matang. Konsistensi servik menjadi seperti pudding dan terjadi
sedikit penipisan.
·
Persalinan Palsu
Persalinan palsu tediri
dari kontraksi uterus yang sangat nyeri, yang memberi pengaruh signifikan
terhadap serviks. Kontraksi pada persalinan palsu sebenarnya terjadi karena
kontraksi Braxton Hicks yang tidak nyeri, yang telah terjadi sejak 6 minggu
kehamilan.
·
Ketuban pecah Dini
Pada kondisi normal,
ketuban pecah pada akhir kala satu persalinan. KPD dialami oleh 80% wanita
hamil dan mengalami persalinan spontan dalam 24 jam.
·
Bloody show
Plak lender disekresi
serviks sebagai hasil proliferasi kelenjar lender serviks pada awal kehamilan.
Plak ini menjadi sawar pelindung dan penutup jalan lahir selama kehamilan. Plak
lender inilah yang dinamakan blody show.
·
Lonjakan energi
Wanita hamil mengalami
lonjakan energi 24 sampai 48 jam sebelum terjadinya persalinan. Ia akan merasa
bersemangat, setelah beberapa minggu dan hari merasa letih secara fisik dan
kelelahan akibat kehamilan.
·
Gangguan saluran cerna
Ketika tidak ada
penjelasan yang tepat untuk diare, kesulitan mencerna, mual muntah, diduga
hal-hal tersebut merupakan gejala menjelang persalinan walaupun belum ada
penjelasan untuk hal ini.
III. Sebab-sebab
mulainya persalinan
·
Penurunan kadar progesterone pada akhir
kehamilan
·
Peningkatan kadar oxytosin pada akhir
kehamilan
·
Keregangan otot-otot uterus
·
Penekanan pada pleksus ganglion daerah
belakang serviks oleh bagian terbawah janin
·
Prostaglandin yang dihasilkan oleh
desidua disangka menjadi salah satu sebab dimulainya persalinan.
IV. Faktor –Faktor yang
mempengaruhi persalinan
Pada setiap persalinan,
ada 5 faktor yang hatus diperhatikan, yaitu :
·
Power
Adalah tenaga yang
mendorong keluar janin. Kekuatan yang berguna untuk mendorong keluar janin
adalah his, kontraksi otot –otot perut, kontraksi diagfragma dan aksi
ligamamnet, dengan kerja sama yang baik dan sempurma. Ada dua power yang
bekerja dalam proses persalinan. Yaitu HIS dan Tenaga mengejan ibu. HIS
merupakan kontraksi uterus karena otot – otot polos bekerja dengan baik dan sempurna,
pada saat kontraksi, otot –otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan
lebih pendek. Kavum uteri lebih kecil mendorong janin dan kantong amnion ke
arah bawah rahim dan serviks. Sedangkan tenaga mengejan ibu adalah tenaga
selain HIS yang membantu pengeluaran
·
Passanger
Faktor yang juga sangat
mempengaruhi persalinan adalah faktor janin. Meliputi sikap janin, letak janin,
dan bagian terendah. Sikap janin menunjukkan hubungan bagian –bagian janin
dengan sumbu tubuh janin, misalnya bagaimana sikap fleksi kepala, kaki, dan
lengan. Letak janin dilihat berdasarkan hubungan sumbu tubuh janin dibandingkan
dengan sumbu tubuh ibu. Ini berarti seorang janin dapat dikatakan letak
longitudinal ( preskep dan presbo), letak lintang, serta letak oblik. Bagian
terbawah adalah istilah untuk menunjukkan bagian janin apa yang paling bawah.
·
Passage
Merupakan
faktor jalan lahir, terbagi menjadi 2 yaitu :
a.
Bagian keras
Bagian ini terdiri dari
tulang panggul ( Os coxae, Os Sacrum, Os Coccygis ), dan Artikulasi( Simphisis
pubis, Artikulasi sakro-iliaka, artikulasi sakro-kosigiu). Dari tulang –tulang
dasar dan artikulasi yng ada, maka bagian keras janin dapat dinamakan Ruang
panggul ( Pelvis mayor dan minor), pintu panggul ( Pintu atas panggul, Ruang
tengah panggul, Pintu bawah panggul, dan ruang panggul yang sebenarnya yaitu
antara inlet dan outlet.), Sumbu panggul ( merupakan garis yang menghubungkan
titik-titik tengah ruang panggul yang melengkung ke depan), Bidang –bidang (
Hogde I, Hodge II, Hodge III, den Hodge IV).
b.
Bagian lunak
Jalan lunak yang
berpegaruh dalam persalinan adalah SBR, Serviks Utreri, dan vagina. Diamping
itu otot –otot, jaringan ikat, dan ligament yang menyokong alat –alat
urogenital juga sangat berperan penting dalam persalinan.
c.
Psikis Ibu
Psikis ibu dalam
persalinan akan sangat mempengaruhi daya kerja otot –otot yang dibutuhkan dalam
persalinan baik itu yang otonom maupun yang sadar. Jika seorang ibu menghadapi
persalinan dengan rasa tenang dan sabar, maka persalinan akan terasa mudah
untuk ibu tersebut. Namun jika ia merasa tidak ingin ada kehamilan dan
persalinan, maka hal ini akan menghambat proses persalinan.
d.
Penolong
Dalam persalinan, ibu
tidak mengerti apa yang dinamakan dorongan ingin mengejan asli atau yang palsu.
Untuk itu, seorang mitra yang dapat membantunya mengenali tanda gejala
persalinan sangat dibutuhkan. Tenaga ibu akan menjadi sia –sia jika saat untuk
mengejan yang ibu lakukan tidak tepat.
BAB
III
KASUS
DAN ASUHAN KEBIDANAN
KASUS :
Seorang Ny. S datang ke
bidan A dengan keadaan sudah mau bersalin, ibu mengatakan perutnya terasa
kencang. Air ketubannya sudah keluar, dan pingganggnya terasa sakit hingga ke
perut. Bidan membantu ibu untuk mempersiapkan diri menjalani proses persalinan.
Disamping proses tersebut ternyata pembukaan sudah 6cm. Tapi ibu mengatakan
kepada Bidan merasa cemas dengan persalinannya. Ibu takut jika bayinya lahir
cacat, jenis kelaminnya yang tidak di inginkan keluarga dan ibu takut bayinya
tidak lahir dengan sempurna. Misalnya BBLR, keadaan rambut bayi yang kurang
lebat atau tidak ada rambut yang tumbuh.
Tapi Bidan memberikan
pengertian kepada ibu agar tidak terlalu cemas memikirkan keadaan bayinya
nanti. Ibu di minta untuk menarik nafas panjang agar tenang, dan berdoa. Jika
sang ibu cemas, maka akan mengganggu proses persalinan yang akan berlangsung.
Bidan mengatakan kepada ibu agar menerima dan mensyukuri dengan apa pun keadaan
bayinya nanti. Dan beberapa saat kemudian, sang bayi pun lahir dengan selamat
dan sesuai keinginan sang ibu.
Asuhan
Kebidanan pada Ibu bersalin Normal
Ny.S
umur 28 th UK 39+5 minggu G1P0A0Ah0
Di
Puskesmas Maguwoharjo
No. Register :3235
Masuk RS/PKM/BPM
Tanggal/Pukul :28 Mei 2014/14.35
WIB
Dirawat di ruang :Periksa
1.
LANGKAH 1 : PENGKAJIAN DATA,Tanggal/pukul
: 28-05-14/14.35 Oleh: kelompok 4
I.
DATA SUBJEKTIF
i.
Biodata
Ibu Suami
Nama :Ny.S Tn.A
Umur :28
th 33th
Agama :Islam Islam
Suku/bangsa :Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan :S1 S1
Pekerjaan :PNS PNS
Alamat :Sopalan
Rt 07 Maguwoharjo Sopalan Rt 07
Maguwoharjo
ii.
Alasan datang/dirawat
Ibu mengatakan perutnya kencang-kencang
dan keluar lendir darah dari jalan lahir.
iii.
Keluhan utama
Ibu mengatakan perutnya terasa
kencang-kencang dari pagi tadi pukul 05.40 WIB.
Ibu mengatakan pinggangnya terasa sakit
sampai ke perut dan air ketubannya sudah pecah.
iv.
Riwayat menstruasi
Menarche :13
tahun Siklus :25 hari
Lama :5
hari Teratur :ya
Sifat darah :cair Keluhan :Tidak ada
v.
Riwayat perkawinan
Status perkawinan :Syah Menikah
ke :1
Lama :3
tahun Usia menikah pertama kali:
25 th
vi.
Riwayat Obstetri : G1P0A0Ah0
Hamil
ke
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||
Tanggal
|
UK
|
Jenis
Persalinan
|
Penolong
|
Komplikasi
|
JK
|
BB
lahir
|
Laktasi
|
Komplikasi
|
|
1
|
2014
|
39+5 mgg
|
HAMIL
SAAT INI
|
||||||
vii.
Riwayat kontrasepsi yang digunakan
NO
|
Jenis
Kontrasepsi
|
Pasang
|
Lepas
|
||||||
tanggal
|
oleh
|
tempat
|
keluhan
|
tanggal
|
oleh
|
tempat
|
alasan
|
||
1
|
Ibu
mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
|
||||||||
viii.
Riwayat kehamilan sekarang
a. HPHT : 21-08-2013 HPL : 28-05-2014
b. ANC
pertama umur kehamilan : 7+5 minggu
c. Kunjungan
ANC
Trimester 1
Frekuensi : 1 kali
Keluhan :
pusing, mual – muntah
Komplikasi: tidak ada
Terapi :
asam folat, calcifar
Trimester 2
Frekuensi : 3 kali
Keluhan :
tidak ada
Komplikasi: tidak ada
Terapi :
tablet fe dan calcifar
Trimester 3
Frekuensi : 3 kali
Keluhan :
sakit pinggang
Komplikasi: tidak ada
Terapi :tablet
fe dan calcifar
d. Imunisasi
TT : 2 kali
TT 1 :saat menikah
TT 2 :saat hamil 25 minggu
TT 3 :belum dilakukan
TT 4 :belum dilakukan
TT 5 :belum dilakukan
e. Pergerakan
janin selama 24 jam ( dalam sehari )
Ibu mengatakan merasakan adanya gerakan
janin kurang lebih 9-10 kali dalam 12 jam ( dalam sehari )
ix.
Riwayat kesehatan
·
Penyakit yang pernah/sedang di derita
(menular,menurun,menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang
menderita penyakit menular, seperti: TBC,hepatitis,PMS. Penyakit
menurun,seperti : DM,asma,hipertensi. Penyakit menahun seperti : kanker,
ginjal, dan jantung.
·
Penyakit yang pernah/sedang diderita
keluarga (menular, menurun, menahun)
Ibu mengatakan baik dari suami maupun
keluarga tidak pernah/sedang menderita penyakit yang menular seperti : TBC,
hepatitis, PMS. Penyakit menurun seperti : DM, asma, hipertensi. Penyakit
menahun seperti : kanker, ginjal, dan jantung.
·
Penyakit yang pernah/sedang diderita
keluarga ( menular, menurun, menahun )
Ibu mengatakan baik dari suami maupun
keluarga tidak pernah/sedang penyakit menular, seperti : TBC,hepatitis,PMS.
Penyakit menurun, seperti :
DM,asma,hipertensi.
Penyakit menahun, seperti : kanker,ginjal,
dan jantung.
·
Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat
operasi apapun.
·
Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat
alergi obat apapun.
x.
Pola pemenuhan kebutuhan
Sebelum hamil Saat Hamil
a) Nutrisi
Makan
Frekuensi : 3x/ hari 3x/
hari
Jenis :
nasi, sayur, lauk nasi,
sayur, lauk
Porsi :
1 piring 1
piring
Pantangan : tidak ada tidak
ada
Keluhan :
tidak ada tidak
ada
Minum
Frekuensi : 4-5x/ hari 5-6x/
hari
Jenis :
air putih, kopi, susu air putih,
susu, jus
Porsi :
1 gelas 1
gelas
Pantangan : tidak ada tidak
ada
Keluhan :
tidak ada tidak
ada
b) Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1x/ hari 1x/
hari
Warna :
kuning kecoklatan kuning
kecoklatan
Konsistensi : lembek lembek
Keluhan :
tidak ada tidak ada
BAK
Frekuensi : 5-6x/ hari 6-7x/
hari
Warna :
kuning jernih kuning
jernih
Konsistensi : cair cair
Keluhan :
tidak ada tidak
ada
a) Istirahat
Tidur siang
Lama :
1-2 jam 1-2
jam
Keluhan :
tidak ada tidak
ada
Tidur malam
Lama :
6-7 jam 7-8
jam
Keluhan :
tidak ada tidak
ada
b) Personal
hygiene
Mandi :
3x/ hari 3x/
hari
Ganti pakaian : 3x/ hari 3x/
hari
Gosok gigi : 3x/ hari 4x/
hari
Keramas :
2x/ minggu 2x/
minggu
c) Pola
seksualitas
Frekuensi : 2x/ minggu 2x/
minggu
Keluhan :
tidak ada tidak
ada
i.
Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik,
olahraga )
Ibu
mengatakan melakukan kegiatan di rumah seperti biasa, seperti: memasak,
menyapu, dan membereskan rumah yang bersifat ringan. Ibu mengatakan sesekali berolahraga
berjalan-jalan pagi selama hamil.
ii.
Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (
merokok, minum jamu, minuman beralkohol )
Ibu
mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti : merokok, minum jamu, dan
minuman beralkohol.
iii.
Data psikososial, spiritual, dan ekonomi
( penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kehamilan, dukungan keluarga, hubungan
dengan suami/keluarga/tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan
sosial, keadaan ekonomi keluarga.
Data
psikososial
Ø Ibu,
suami, dan keluarga merasa senang dengan kehamilan ibu.
Ø Ibu,
suami, dan keluarga menerima kehamilan ibu.
Ø Ibu,
suami, dan keluarga mendukung kehamilan ibu.
Ø Ibu,
suami, dan keluarga mempunyai hubungan yang baik dengan tetangga.
Ø Ibu,
suami, dan keluarga punya rencana untuk merawat bayinya sendiri dengan
memberikan asi eksklusif.
Data
spiritual
Ø Ibu,
suami, dan keluarga rajin melakukan kegiatan ibadah, misalnya sholat 5 waktu.
Data
ekonomi
Ø Keadaan
ekonomi ibu dan keluarga mencukupi kebutuhan sehari-hari.
iv.
Pengetahuan ibu ( tentang kehamilan,
persalinan, nifas )
Ibu mengatakan mengetahui tentang
kehamilan, seperti : perut mulai membesar, payudara membesar, susah tidur, dan
sebagainya.
Tentang persalinan, seperti : persalinan
adalah waktu untuk bersalin, mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ibu, dan
sebagainya.
Nifas, seperti : nifas adalah masa
menyusui, masa pemulihan organ-organ reproduksi.
v.
Lingkungan yang berpengaruh ( sekitar
rumah dan hewan peliharaan )
Ibu mengatakan lingkungan sekitar
rumahnya bersih.
Ibu mengatakan tidak mempunyai hewan peliharaan, seperti : anjing, kucing,
dan burung.
I.
Data Objektif
1) Pemeriksaan
umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Status emosional : Stabil
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 78x/menit
Pernafasan : 16x/ menit Suhu : 36,50 C
BB :
65 kg TB : 160 cm
2) Pemeriksaan
Fisik
Kepala :
mesosepal, tidak ada nyeri tekan, rambut bersih, tidak berketombe
Wajah :
simetris, tidak ada oedema, tidak ada benjolan, tidak ada bekas luka
Mata :
simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, penglihatan baik
Hidung :
simetris, tidak ada secret,tidak ada pembekakan polip
Mulut :
bibir lembap, tidak pecah-pecah, tiddak ada infeksi gusi, gigi tidak karies
Telinga :
simetris, tidak ada secret, pendengaran baik
Leher :
,tidak ada pembekakan kelenjar parotis, limfe, tiroid dan pelebaran vena
jugularis
Dada :
tidak ada retraksi dada, denyut jantung teratur
Payudara :
simetris, puting menonjol, aerola mamae menghitam, tidak ada benjolan, sudah
ada colostrum
Abdomen :
tampak pembesaran sesuai umur kehamilan, sudah ada kontraksi, tidak ada luka
bekas operasi sc, adanya linea nigra dan striae gravidarum.
Palpasi
Leopold I : TFU 30 cm, bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting (
bokong )
Leopold II : bagian kanan ibu teraba keras, panjang seperti papan ( punggung),
bagian kiri ibu teraba kecil-kecil janin ( ekstremitas )
Leopold III : bagian terendah janin teraba keras, bulat, melenting (
kepala )
Leopold IV : bagian terendah janin sudah masuk panggul.
Pemeriksaan Mc. Donald
TFU :
30 cm
DJJ :
140x/menit
TBJ :
(30-11) x 155 =2945 gram
Ekstremitas Atas : simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap, tidak odema
Ektremitas Bawah : simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap, tidak varises
Genetalia luar : tidak dilakukan
Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan
3) Pemeiksaan
penunjang tgl : 28 mei 2014 pukul:14.35 wib
Tidak di lakukan
4) Data
penunjang
Tidak ada
1.
Langkah 2 : INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa
kebidanan
Seorang ibu Ny.S umur 28 th UK 39+5
minggu G1P0A0Ah0 presentasi kepala sudah masuk panggul pembukaan sudah 6 cm.
Data dasar :
DS :
Ibu mengatakan perutnya terasa kencang-kencang dari pagi tadi pukul 05.40 WIB.
Ibu mengatakan pinggangnya terasa sakit
sampai ke perut dan air ketubannya
sudah pecah.
DO : TTV : TD=110/70, R=16x/menit,
N=78x/menit, S=36,50C
TFU=30cm,
TBJ=2945 gram, DJJ =140x/menit, pemeriksaan leopold= leopold 1 (bokong),
leopold 2 ( puka ), leopold 3 ( kepala ), leopold 4 ( sudah masuk panggul )
B. Masalah
Tidak ada
Data dasar :
Tidak ada
2.
Langkah 3 : IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak
ada
3.
TINDAKAN SEGERA
A. MANDIRI
Tidak ada
B. KOLABORASI
Tidak ada
C. MERUJUK
Tidak ada
4. PERENCANAAN tanggal :28 MEI
2014 pukul:14.35 WIB
- Persiapan alat partus
- Beritahukan kepada ibu tentang keadaan umum
ibu
- Anjurkan ibu untuk makan dan minum
- Bantu ibu utnuk mencari posisi yang nyaman
saat mengedan
- Anjurkan ibu untuk istirahat diantara
kontraksi
- Anjurkan ibu untuk menarik nafas secara
efektif jika timbul his
- Beritahukan keluarga untuk memberikan
dukungan/support kepada ibu
- Kolaborasi medis
5. PELAKSANAAN
- Mempersiapkan alat partus
· Arteri klem
· Gunting tali pusat
· Gunting episiotomy
· Nald heacting
· Nald fooder
- Memberitahukan kepada ibu tentang
keadaan umum ibu
- Menganjurkan ibu untuk makan dan minum
- Membantu ibu untuk mencari posisi yang
nyaman saat mengedan
· Posisi jongkok
· Posisi miring
· Posisi berdiri
- Menganjurkan ibu untuk istirahat
diantara kontraksi
- Menganjurkan ibu untuk menarik nafas
secara efektif jika timbul his
- Memberitahukan keluarga untuk memberikan
dukungan/support kepada ibu
- Memasang infuse RL 20 tts/i
6. EVALUASI Tanggal :28
Mei 2014 Pukul:14.35 wib
- Ibu sudah mengetahui keadaannya sekarang
- Ibu sudah mau makan dan minum
- Ibu sudah mengetahui posisi yang nyaman
untuk mnegedan
- Ibu sudah mengerti cara bernapas yang
benar saat timbul rasa sakit
BAB
IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Persalinan
adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam
uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar. Partus normal / partus
biasa adalah bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala / ubun-ubun
kecil, tanpa memakai alat / pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu
maupun bayi (kecuali episiotomi), berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.
SARAN
Tenaga
kesehatan di tuntut untuk harus bisa memberikan asuhan kebidanan pada ibu
bersalin secara kompeten dan efisien. Sehingga dapat menurunkan angka kematian
ibu.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar